18 Mei 2009

Kisah Cinta Hari Rabu

naskah drama karya: Anton Chekov

Itulah! Tiap hari Rabu aku akan harus di rumah. Hari Rabu adalah hari
bicaraku, sebab menurut astrologi, hari Rabu sangat cocok bagiku. Aku terima
tamu sampai sore, ingat?

....saya jadi sedih Ngung, sudah berpuluh-puluh hari Rabu ini tak ada
seorang tamupun yang datang....

Seorang gadis, umur selalu rahasia. Yang kau boleh tahu adalah bahwa aku
telah memasukkan namaku ke dalam lebih dari sepuluh biro perkawinan,
lengkap dengan foto-foto dengan pose serta riwayat hidupku. Tapi rupanya tak
ada yang memperhatikan....

Download Naskah

Nyanyian Jaiman

naskah drama Karya: NN

Selama ini aku masih bisa sabar, sebab kamu tahu kan, aku begitu mencintaimu. Mana tega aku menghabisimu. Toh aku sudah ribuan kali minta maaf. Berapa ribu kali lagi aku harus minta ampun? Ribuan kali sudah aku katakan, aku khilaf saat itu. Aku benar-benar tak punya niat menyakitimu. Aku sungguh-sungguh mencintaimu. Sampai mati aku cinta. Jadi, tolong pertimbangkan ini. Aku sudah capek terus-terusan begini, biarkan aku menikmati tidur nyaman seperti dulu lagi.....

Naskah ini diangkat dari syair lagu karya grass roots Bojonegoro yang berjudul : "Jaiman"


nb: Kami mendapatkan naskah ini tanpa disertai nama pengarang. Bila ada yang tahu mohon menghubungi Bank Naskah FS lewat form Komentar.

Download Naskah

BUNGA RUMAH MAKAN

nsakah drama Karya : UTUY T. SONTANI

Diketik ulang dari Naskah Terbitan
Perpustakaan Perguruan Kementrian P.P. DAN K.
Jakarta 1954

Saya tidak mengatakan, bahwa saya lebih senang jadi pelayan daripada mengurus rumah tangga, mas. Tapi saya belum hendak memikirkan berumah tangga, sebab saya masih senang bekerja.....

....ketika saya datang di sini dulu, saya tiada ingin lebih dari jadi pelayan, jadi pegawai sebagaimana kesanggupannya orang miskin di dalam mencari sesuap nasi....

Download Naskah

Cermin

nsakah drama karya: NANO RIANTIARNO

Jangan! Jangan tinggalkan saya! Tolong! Tolong! Tolong! Nyalakan lampu, saya takut gelap! Saya takut sendirian! Tolong! Jangan tinggalkan saya! Cahaya, saya butuh cahaya! Saya butuh terang! Tolong��.cahaya��.cahaya.

Hee���.. Ya! Masih ada. Kukira sudah pergi bersama yang lain-lain. He, aku senang kau masih ada. Di depan situ menatapku. Temanku Cuma kamu sekarang. Di sini pengap. Keringat tak henti-hentinya menyembul dari pori-pori kulit. Aku khawatir kalau persediaan air dalam tubuhku habis, pasti bukan keringat lagi yang keluar tapi darah. Dan kalau darah sudah habis��..


Download Naskah