09 April 2009

AENG

karya:Putu Wijaya

IA BERBARING DI LANTAI DENGAN KAKI NAIK KE KURSI. DI MEJA KECIL, DEKAT KURSI, ADA BOTOL BIR KOSONG SEDANG DI LANTAI ADA PIRING SENG. MUKANYA DITANGKUP TOPI KAIN. DI KAMAR SEBELAH TERDENGAR SESEORANG MEMUKUL DINDING BERKALI-KALI

Ya, siapa itu. Jangan ganggu, aku sedang tidur

GEDORAN KEMBALI BERTUBI

Yaaaa! Siapaaa? Jangan ganggu aku sedang tidur

GEDORAN BERTAMBAH KERAS. ORANG ITU MENGANGKAT TUBUHNYA

Ya! Diam kamu kerbau! Sudah aku bilang, aku tidur. Masak aku tidak boleh tidur sebentar. Kapan lagi aku bisa tidur kalau tidak sekarang. Nah begitu. Diam-diam sajalah dulu. Tenangkan saja dulu kepalamu yang kacau itu. Hormati sedikit kemauan tetangga kamu ini

=====================================================================================
Download lengkap naskahnya di sini! Don't shy to say thank's!

EPISODE DAUN KERING

oleh Zulfikri Sasma

ADAPTASI DARI CERPEN KARYA LARSI DE ISRAL

Saudara-saudara, sampai hari ini, saya masih mempercayai Tuhan dengan segala skenario-Nya.
Pergantian siang dan malam. Kehidupan dan kematian. Untung dan rugi. Marah dan cinta.
Di dalam semua itu kita melingkar, menjalar bahkan kadang terpaku tanpa daya. Beragam
kisah dilakoni dengan bermacam rasa yang terkadang menjelma benang kusut. Dibutuhkan
kesabaran untuk mengurainya. Dan, manakala kesabaran yang kita miliki kian menipis
atau sama sekali sirna, adakah orang lain akan datang menawarkan pertolongan? Memberi
kesejukan pada pikiran dan perasaan seperti benang kusut? Teramat berat bagi saya
untuk berbagi kisah ini.
Kisah yang saya sebut sebagai episode daun kering!

Download Naskah Drama

LIDAH PINGSAN

karya: Agus Noor & Indra Tranggono

SEORANG wartawan mencoba memberikan kesaksiannya, tentang Pak Mardiko yang pepe di Balai Desa Menangan. Sudah hampir 30 tahun Pak Mardiko, seorang buruh tani, pepe seperti itu, digerus hujan dan debu. Pak Mardiko pepe menuntut kejelasan nasib anaknya yang dituduh mengerakkan kerusuhan, dan hilang tak tentu rimbanya.

MATINYA TOEKANG KRITIK

Karya Agus Noor

" Terdengar detak nafas waktu�
Sebelum pertunjukan � sebelum dunia diciptakan � denyut waktu itu mengambang memenuhi ruang � semesta yang hampa. Seperti denyut jantung. Terdengar detak-detik waktu bergerak. Seperti merembes dari balik dinding. Seperti muncul dan mengalir menyebar di antara kursi-kursi yang (masih) kosong�"

MAYAT TERHORMAT

karya: Agus Noor dan Indra Tranggono

PROLOG:
Selamat malam,�bla,bla,bla�..
Sebelum pertunjukan ini dimulai, marilah ada baiknya kita membangun kesepakatan, yaitu hendaknya pertunjukan kita malam ini tidak diganggu bunyi tu-la-lit-tu-la-lit ponsel anda atau pager. Bunyi-bunyi ilegal untuk sementara diharamkan. Maka saya memberi kesempatan kepada anda untuk mengeksplorasi naluri-naluri purba anda: segeralah anda menjadi pembunuh. Bunuhlah pager dan handphone anda ! Ini jauh lebih baik katimbang anda membunuh orang, atau membacok, hanya karena perbedaan visi atau perbedaan pendapat. Kalau nanti ternyata masih tu-la-lit-tu-la-lit, nikmatilah risikonya dipisuhi penonton lain.
 

Download Naskah Drama

Kasir Kita

karya: Arifin C Noer

Saudara-saudara yang terhormat. Sungguh sayang sekali, sandiwara yang saya mainkan ini sangat lemah sekali. Pengarangnya menerangkan bahwa kelemahannya, maksud saya kelemahan cerita ini disebabkan ia sendiri belum pernah mengalaminya; ini. Ya, betapa tidak saudara? Sangat susah........

Download Naskah Drama

S A R I M I N

Karya Agus Noor

Malam ini, saya akan bercerita tentang Sarimin. Perlu Anda ketahui, nama Sarimin ini bukanlah nama asli. Tapi nama paraban. Nama panggilan. Nama aslinya sendiri sebenarnya cukup keren: Butet Kartaredjasa..1 Mungkin nama ini kurang membawa berkah. Meski pun ada juga lho orang yang memakai nama Butet Kartaredjasa, lah kok nasibnya malah mujur: tersesat jadi Raja Monolog. Atau istilah yang lebih populisnya: pengecer jasa cangkem.....

Download Naskah Drama

The Light of Ken Dedes

Naskah Drama oleh
M Ahmad Jalidu

Kenapa harus aku. Aku tak tahu bahwa sinar di kelaminku ini ada artinya. Kupikir semua orang juga begitu. Kupikir karena semua orang begitu maka tak perlu dibicarakan lagi.
Aku masih ingat ketika kakekku mendongeng baratayuda. Aswatama yang ingin membalas dendam kedamaian ayahnya resi Durna terpaksa menggali terowongan dalam tanah menuju ke keraton Amarta. Dia ditemani ibunya yang membuka kain hingga kelaminnya terbuka dan memancarkan sinar untuk menerangi dendam suci sang putra.
Kupikir itu tidak aneh.....

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Dilarang mementaskan naskah ini tanpa ijin dari penulis.
M. Ahmad Jalidu
GMT on Stage Production
08175486266
masjali@yahoo.com / zonagamblank@yahoo.com


Dowload naskah lengkap

GEMURUH PERANG

karya: Sugito HS

Naskah ini adalah buah inspirasi atas pembacaan Serat Tripama karya KGPAA Mangkunegara IV. Konsep pertunjukan Wayang ini sesungguhnya adalah imitasi dari konsep pertunjukan Wayang Sandosa dan Pakeliran Padat. Kisah perang Baratayuda, bagian dari epos Mahabarata, bukan sesuatu yang baru, namun bukan sesuatu yang usang.

Untuk menggunakan naskah ini, mohon menghubungi penulis.
Kontak : 08562856610. email : komunitas_slenk@yahoo.co.id

Dowload lengkap naskah