13 Juni 2009

DEMOKRASI

karya Putu Wijaya

Saya mencintai demokrasi. Tapi karena saya rakyat kecil, saya tidak kelihatan sebagai pejuang, apalagi pahlawan. Namun, saya tak pernah masuk koran. Potret saya tak jadi tontonan orang. Saya hanya berjuang di lingkungan RT gang Gugus Depan.
Di RT yang saya pimpin itu, seluruh warga pro demokrasi. Mereka mendukung tanpa syarat pelaksanaan demokrasi. Dengan beringas mereka akan berkoar kalau ada yang anti demokrasi. Dengan gampang saya bisa mengerahkan mereka untuk maju demi mempertahankan demokrasi. Semua kompak kalau sudah membela demokrasi...

Download Naskah Drama

|||

KUPU-KUPU TIDUR

Karya Aufa A. Ifada
disadur dari Cerpen Wawan Setiawan

Kupu-kupu itu bersayap kuning, terbang kesana kemari di tanah samping.
Coba lihat, ia sedang mencari sesuatu, dibalik daun bunga sepatu. O, ternyata benar, ia sedang menitipkan telurnya.
Nanti telur-telur itu jadi ulat. Ulat-ulat itu merayap dari daun ke daun. Memangsa daun-daun itu, nyaem nyaem nyaem, ia besar, gemuk, lalu masuk ke kepompong.
Nah sudah. Coba lihat, dari satu ujung lubang kepompong, lepaslah seekor kupu-kupu, warnanya kuning, seperti induknya....

Download Naskah Drama

||

MARKENDOS

Sebuah monolog
Karya Yusef Muldiyana


Memang susah juga menjadi wanita cantik, menarik dan sekaligus seksi kayak gue. Suka membuat nekad syahwat laki-laki. Seringkali gue alami peristiwa seperti apa yang terjadi pada malam suram, dikejar-kejar lelaki penuh nafsu yang ingin meremas-remas �Luisfigo� gue, ingin mengobok-obok �Jamhuro�gue, dia juga ingin mengelus-elus �Ahapedeg�gue yang amat mulus dan dia pengen makan �sondrow� gue yang rimbunnya minta ampun bagai lautan pedalaman Afrika, yang bisa membuat laki-laki CERDAS alias ngacer bodas. Tegasnya dia ingin sekali markendos ama gue.....

Download Naskah Drama

||